NdugaNews.com-pembela hak asasi manusia, direktur eksekutif yayasan keadilan dan keutuhan manusia Papua serta ketua forum Pemberantasan Miras dan narkoba provinsi Papua pengunungan Theo hesegem merefleksikan moment natal 2024 di Wamena Jumat (27/12/2024)
A. Kelahiran membawa kedamaian
“Sebab seorang anak telah diberikan untuk kita; Lambang pemerintahan ada diatas bahunya, dan namanya disebutkan orang penasehat ajaib, Allah yang perkasa, bapak yang kekal, raja damai” Yesaya 9:5-6
Kelahiran Yesus Kristus telah membawah Damai dan Keselamatan, bagi semua manusia yang Allah Ciptakan yang ada di muka bumi. Oleh karenanya semua orang wajib memelihara, Kedamaian dan Keselamatan. karena kedamaian dan Keselamatan hanya ada di dalam DIA.
Sehingga semua manusia wajib, menjaga kedamaian dan saling menyelamatkan satu sama yang lain, bukan saling membunuh, atau saling membenci, satu sama lain. Setiap orang yang tidak menjaga Kedamaian yang berasal dari Yesus Kristus, yang penuh Damai maka orang itu membenci kedamaian yang berasal dari DIA.
Tuhan Yesus Kristus tidak pernah membunuh dan memusuhi atau merancang masalah bagi Manusia,karena ia mengasihi setiap manusia yang berasal dari Dia. Karena manusia adalah ciptaan Gambar dan Serupa BAPANYA, yang paling mulia dan terindah di Dunia. Sehingga ketiga Yesus Kristus hadir sebagai manusia Ia mengasihi semua orang tanpa ada perbedaan.
Barang siapa tidak memiliki kedamaian, dan hidup tidak saling mengasihi satu sama yang lain, dalam Yesus, orang itu tidak punya harapan dan keselamatan di dalam Dia.
B. Hidup saling mengasihi sesuai dengan alkitab
Yohanes 13:34
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.
Yohanes 13:35
Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.”
Yohanes 15:12
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
Roma 12:10
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.
Roma 13:8
Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapa pun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.
1 Petrus 1:22
Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
1 Yohanes 3:11
Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
1 Yohanes 3:23
Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.
1 Yohanes 4:7
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
1 Yohanes 4:11
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
1 Yohanes 4:12
Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
2 Yohanes 1:5
Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu — bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya — supaya kita saling mengasihi.
C. Allah adalah kasih 1 Yohanes 4:7-21
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.
Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.
Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita. Jikalau seorang berkata: “Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
D. Tuhan Yesus adalah pembela HAM yang sejati
Tuhan Yesus Adalah Pembela HAM yang sejati ia telah menanggung segalah Dosa dan menyelamatkan manusia melalui Kelahiran Kematian dan Kebangkitan. IA telah mengalahkan kuasa setan.
Karena itu manusia layak hidup saling mengasihi, saling menyelamatkan, saling menjaga keutuhan hak hidup setiap manusia yang ada di muka bumi ini, tanpa diganggu oleh siapapun dia. Setiap orang harus memiliki ruang bebas, untuk hidup bebas tanpa ditekan oleh siapapun dia.
Itulah yang IA menghendakinya.
E. Umat tuhan di Papua tidak menikmati suasana natal dengan damai dan suka cita
Suasana Natal tahun 2024, umat Kristen di tanah Papua tidak mengikuti natal dengan damai. Selalu diganggu dengan situasi konflik bersenjata, masyarakat selalu mengalami korban jiwa setiap hari, yang membuat keluarga korban tidak menikmati kedamaian Natal yang sesungguhnya.
Masyarakat Orang Asli Papua, di beberapa tempat daerah konflik bersenjata, mengungsi ke hutan-hutan, mereka tidak punya tempat untuk beribadah dengan tenang di Gereja seperti biasanya.
Mereka merayakan Natal di Hutan dengan tidak tenang, perayaan natal yang dilakukan oleh pengungsi diselimuti dengan rasa takut dan trauma yang panjang, karena mereka rasa di kejar oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan.
F. Dalam rangka natal Umat tuhan di Papua di sibuki dengan pilkada
Dalam Rangka suasana Natal Tahun 2024, orang Kristen di tanah Papua, tidak fokus dengan kedamaian Natal, untuk mempersiapkan memasuki Natal 2024. Umat Kristen di Papua menghadapi dengan pemilukada. Dan kemudian kita lihat di mana-mana terjadi perang, dan korban berjatuhan dimana-mana.
Semua fasilitas rumah warga penduduk dibakar hingga sampai ludes hangus terbakar, banyak masyarakat korban sana-sini, suasana Natal di Papua, sangat terganggu, masyarakat lebih fokus pada Pemilukada, semua calon pemimpin mulai sibuk di Makamah Kontitusi dari pada sibuk di Natal.
Pemerintah pusat, tidak pernah berpikir dengan bijak terkait pemilukada di Indonesia, dan mengganggu Orang Kristen dalam suasana natal, sedangkan Natal merupakan hari besar bagi Orang Kristen yang wajib dan Fokus merayakan Natal dengan penuh damai dan sukacita.
Namun Pemilukada sangat mengganggu bagi orang Kristen di Indonesia, lebih khusus masyarakat Orang Asli Papua.
Selamat merayakan natal dan tahun Baru tuhan Yesus memberkati
Wamena, 27-12-2024
Di tulis oleh Theo hesegem
Pembela HAM,Direktur eksekutif yayasan keadilan dan keutuhan manusia Papua
Ketua forum Pemberantasan Miras dan narkoba provinsi Papua pengunungan
NdugaNews.com/wp/admin
